- by M. Sultan
- Feb, 17, 2025 21:25
Dalam aksi demo kali ini, aliansi bersama panitia pelaksana
berhasil mengumpulkan donasi senilai Rp 834.250.959, (Delapan Ratus Tiga Puluh
Empat Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Sembilan Rupiah).
Walikota Palembang Drs H Ratu Dewa, juga turut hadir dan ikut
memberikan semangat serta kepada peserta aksi demo Palestine Merdeka. Dalam orasinya,
Ratu Dewa menegaskan, bahwa warga kota
Palembang pun sejak awal telah berkomitmen untuk bersama-sama mengecam serangan
dari kaum Zionis Israel.
“Disana juga kalangan jurnalis yang tidak berdosa terkena
dampak akibat Agresi Militer Israel di Palestinas, sehingga banyak nyawa mereka
yang juga hilang,” kata Ratu Dewa. Dia juga menyampaikan, Negara yang
mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, Palestina juga merupakan Negara pertama
kali yang mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia pada tahun 1944.
“Sekali lagi, kehadiran saya dalam aksi ini ingin bergabung
dalam membela rasa kemanusian umat muslim yang terjajah di sana. Sudah banyak
sarana prasarana yang rusak di sana, baik sekolah, rumah ibadah dan rumah
sakit,” ungkapnya
Selain mengorbankan masyarakat Muslim, Ratu Dewa juga
mengatakan bahwa keganasan militer kaum Zionis Israel juga telah mengorbankan
masyarakat non Muslim. “Ayo masyarakat kota Palembang bersama-sama untuk
berdonasi kepada saudara kita disana. Selain itu juga secara pribadi, kemarin
memberikan bantuan kesana melalui salah satu relawan yang sudah belasan tahun
disana yaitu Pak Gunding. Termasuk para ASN Pemkot Palembang saya mengajak
untuk berdonasi juga,” tutupnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Palembang, Mgs Syaiful Padli,
yang juga hadir, menambahkan, bahwa kali ini massa aksi melintasi Jembatan
Ampera yang membentang lebih dari satu kilometer, sebagai simbol kekuatan
dukungan masyarakat Palembang terhadap perjuangan rakyat Palestina.
“Selama ini aksi bela Palestina biasanya mendatangi DPRD
Provinsi, namun hari ini mereka bergerak juga ke DPRD Palembang. Kami akan
terus menyuarakan dukungan ini hingga Palestina benar-benar merdeka,” tegas
Syaiful.
Terpisah, ketua Aliansi Palestina Merdeka, Ustadz Windo
Wijaya Putra, menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk nyata kepedulian
rakyat Sumsel terhadap penderitaan saudara-saudara di Palestina.
“Aksi Jilid IV ini kami gelar kurang dari dua bulan sejak
aksi sebelumnya, karena genosida dan penindasan terhadap rakyat Palestina terus
meningkat. Kami tidak bisa tinggal diam,” tegas Ustadz Windo. Rangkaian aksi
ini sendiri diawali dengan istighosah dan salat Subuh berjamaah di Masjid Agung
Palembang, lalu dilanjutkan dengan Long March melewati ikon kota, Jembatan
Ampera, dan berakhir di Gedung DPRD Kota Palembang, Gedung A. Bastari.
Pemilihan Jembatan Ampera sendiri dilakukan sebagai simbol
bahwa kota Palembang dipilih sebagai representasi bahwa warga Sumsel secara
tegas menyuarakan solidaritas untuk kemerdekaan Palestine. “Bersama Palestina
sampai Merdeka,” tegasnya. Sedangkan Gedung DPRD dipilih sebagai titik akhir
untuk mendorong wakil rakyat lebih aktif mendukung perjuangan kemerdekaan
Palestina, baik dalam doa, aksi nyata, maupun diplomasi.
Ketua pelaksana kegiatan, Ahmad Fathan, mengatakan aksi bergerak secara swadaya.
“Anggaran aksi ini murni dari kantong pribadi para relawan, sebagai bentuk amal
dan sumbangsih bagi perjuangan rakyat Palestina,” jelasnya. Pada aksi kali ini,
rencana akan ada delegasi khusus dari Sumsel yang direncanakan berangkat ke
wilayah perbatasan Palestina.
“Insya Allah ada perwakilan dari Aliansi Sumsel Peduli
Palestina yang akan membawa langsung dana dan amanah masyarakat Sumsel ke
perbatasan, serta meliput langsung penyaluran bantuan dari aksi Jilid III dan
Jilid IV,” ujar Ahmad.
Sementara itu, dari pantauan koran ini dilapangan
iring-iringan massa yang membawa atribut bendera Palestina ini juga dalam
pengawalan pihak keamanan. Mereka tidak hanya menyatakan Netanyahu merupakan
penjahat dunia. Namun, ada juga pesan kepada dunia bahwasanya stop membunuh
para jurnalis yang Tengah melaksanakan tugas mereka di jalur Gaza.
Dina, salah satu perwakilan peserta aksi demo free
Palestine, mengaku sanat terharu. “Kita lihat di medsos, di televisi bahkan
media massa. Genosida yang dilakukan oleh Israel, sudah sangat keterlaluan.
Dimana hati kita, ketika kita tidak membantu saudara-saudara kita yang ada di
Palestine. Mereka tidak hanya butuh makanan, pakaian dan air minum. Terlebih
mereka butuh kemerdekaan yang akan membuat bangsa dan negaranya menjadi damai.
Jadi ayo dukung Palestine,” serunya. (Pdr)