Wednesday, Aug 20, 2025

Saran dan Masukkan Kepada Ratu Dewa Agar "Palembang Berdaya Palembang Sejahtera"


FAKTUALSUMSEL, PALEMBANG -– Genap SERATUS hari sudah Ratu Dewa dan Prima Salam (RDPS) menahkodai Palembang setelah dilantik pada 20 Februari 2025. Tidak butuh waktu  lama, duet pemimpin ini langsung pro aktif turun ke lapangan, mendengar keluhan warga, dan, memperbaiki fasilitas umum  serta membenahi instrumen birokrasi pemerintahan kota. Gaya kepemimpinan ini mendapat simpati publik, bahkan diapresiasi sebagai awal yang cukup baik kinerjanya.

Pengamat politik Sumatera Selatan, Bagindo Togar, menilai bahwa pengalaman birokrasi dan tingkat pendidikannya menjadi modal kuat bagi Ratu Dewa dalam menjalankan roda pemerintahan. "Kita lihat kinerjanya cukup mumpuni. Tapi ada baiknya juga Ratu Dewa meneladani kepemimpinan terdahulu, seperti Eddy Santana Putra (ESP), yang  sukses luar biasa dan sarat akan legacy mewujudkan Palembang  sebagai ibukota yang maju pesat dalam membangun infrastruktur modern,  tinggi IPM-nya, terkhusus di bidang pendidikan,  kesehatan dan pelayanan publik," saran Bagindo.

Bagindo menekankan pentingnya RDPS belajar dari pola sukses pemimpin sebelumnya. Menurutnya, gaya kepemimpinan ESP yang terbuka dan fokus pada pembangunan terukur, bisa menjadi kunci mewujudkan mimpi besar masyarakat Palembang. “Tantangannya sekarang, apakah Ratu Dewa mau membuka ruang untuk belajar ,berkreasi dan berinovasi dengan cara serupa?” tukasnya.

Memang menurut Bagindo, belum saatnya kota  Palembang disejajarkan dengan kota Jakarta, Bandung ataupun Surabaya. Namun Paling tidak kita dengan sejajar  ibukota provinsi Sumut, Sumbar, Riau, Lampung, maupun ibu kota provinsi lain di luar pulau Jawa .“Yang jelas kita berharap kota Palembang, minimal akan melampaui kota-kota yang ada di Sumbagsel. Dan Setara dengan kota besar di Sumatera  seperti Medan, Pekanbaru, Padang dan  Bandar Lampung,” harapnya.

Untuk merealisasikan Ratu Dewa, sangat perlu menggandeng Akademisi.Profesional dan Para Ahli penataan Pembangunan ibukota Provinsi dengan perangkat teknologi modern. Dan akan bermuara  menuju kota dapat terus maju serta berkembang mengikuti peradaban zaman tanpa mengurangi identitas kota Palembang sebagai kota idaman para warganya

Sebelumnya, menanggapi kritik dan harapan publik, RDPS menegaskan bahwa arah kebijakan mereka selalu mengedepankan dampak nyata bagi masyarakat. Dalam refleksi 100 hari kerja, Ratu Dewa mengakui banyak tantangan yang dihadapi—dari banjir, macet, hingga pelayanan publik. Namun ia dan Prima sepakat untuk terus bergerak cepat dengan pendekatan kolaboratif lintas sektor.

Beberapa program mulai terasa ialah bidang kesehatan. Program Sigap Sehat dan Jumputan Abang telah membantu puluhan pasien dengan layanan antar jemput gratis.  Di bidang pendidikan, RDPS memperkuat sekolah gratis tidak hanya dari sisi biaya, tetapi juga dengan kebijakan yang meringankan orang tua, seperti larangan studi tour mahal. Beasiswa dan seragam gratis dipastikan hadir saat tahun ajaran baru dimulai..

Komitmen terhadap kelompok rentan pun ditegaskan dalam program Palembang Peduli. Ribuan pekerja informal seperti RT/RW, ustaz, dan ustazah kini terlindungi jaminan sosial. Program Rantang Palembang telah menyentuh ribuan warga lansia, disabilitas, dan ODGJ. Bantuan hukum gratis, bantuan alat disabilitas, dan dukungan untuk UMKM menunjukkan bahwa RDPS serius menjadikan Palembang sebagai kota yang inklusif. Deretan capaian RDPS juga terlihat dari penghargaan yang diraih, seperti Juara Umum STQH XXVIII, predikat WTP ke-14 dari BPK, hingga apresiasi dari Kemendikbudristek.(Fdl) 

author

FAKTUALSUMSEL.COM

Saran dan Masukkan Kepada Ratu Dewa Agar "Palembang Berdaya Palembang Sejahtera"

Please Login to comment in the post!

you may also like

  • by FAKTUALSUMSEL.COM
  • Mar, 05, 2025 02:39
ILO dan APINDO Bawa Kopi Sumsel Berkelas Dunia