- by M. Sultan
- Feb, 17, 2025 21:25
FAKTUALSUMSEL – Dunia maya kembali menjadi ladang subur bagi para penipu yang tega mencatut nama orang terkenal demi meraup keuntungan haram. Kali ini, salah satu pengacara kondang Kota Palembang, Misnan Hartono, SH, menjadi korban pencatutan nama oleh oknum tidak bertanggung jawab. Akibat ulah biadab ini, seorang kerabat dekatnya harus kehilangan uang hingga Rp 40 juta.
“Benar, adik dari teman saya, Herlina, yang tinggal di Jakarta, tertipu hingga kehilangan total Rp 40 juta. Awalnya dia mentransfer Rp 6 juta, lalu Rp 34 juta. Semua dikirim ke rekening pelaku yang mengaku-ngaku sebagai saya,” ungkap Misnan dengan nada kesal saat diwawancarai, Jumat (2/5).
Tak hanya kasus kali ini, menurut Misnan, aksi penipuan serupa sudah memakan banyak korban. “Pagi ini saya akan resmi melaporkan kasus ini ke Polda Sumsel. Saya yakin polisi akan bergerak cepat. Nomor rekening tujuan sudah jelas, atas nama Zahra Athira di Bank BRI. Saya percaya pelaku ada di sekitar Sumatera Selatan, tinggal tunggu waktu saja sampai diringkus,” tegasnya optimis.
Lebih jauh, Misnan menyebutkan bahwa bukti yang dimilikinya sangat kuat. Nomor rekening dan nomor telepon yang digunakan pelaku sudah jelas. Bahkan, nomor pelaku, yakni 0813-1383-7104, masih aktif dan terus mencoba menghubungi teman-teman dekat Misnan melalui Facebook maupun TikTok.
“Saya ingin menghimbau kepada seluruh teman dan sahabat saya, baik di Facebook maupun TikTok. Kalau ada yang menghubungi dan mengatasnamakan saya, apalagi sampai meminta uang, tolong jangan dilayani! Nomor itu bukan nomor saya. Tolong blokir saja. Saya tegaskan, saya tidak pernah meminta-minta atau meminjam uang lewat media sosial,” ucap Misnan lewat siaran langsung di akun media sosialnya, sebagai bentuk sosialisasi agar tidak ada korban berikutnya.
Tak hanya melapor ke Polda Sumsel, Misnan juga sudah melaporkan nomor penipu tersebut ke Polres Jakarta. “Saya ingin semua tahu, saya tidak tinggal diam. Saya akan tempuh jalur hukum dan mengejar pelaku sampai dapat. Ini bukan soal uang semata, tapi soal nama baik dan kepercayaan,” ujarnya tegas.
Kasus ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat untuk selalu waspada dalam berinteraksi di media sosial. Modus pencatutan nama, apalagi yang melibatkan figur publik, kini makin marak. Jangan mudah percaya, selalu cek dan konfirmasi langsung ke yang bersangkutan. (Pdr)