Wednesday, Aug 20, 2025

Puluhan Penari Memukau Pengunjung PS Mall: Tari Tanggai Bersatu di Panggung Hari Tari Sedunia 2025


 FAKTUALSUMSEL— Suasana siang itu di atrium Palembang Square Mall (PS Mall), Rabu (30/4/2025), mendadak berubah magis. Musik tradisional mengalun pelan, lampu sorot menari, dan puluhan pasang tangan yang dihiasi tanggai (cincin khas penari Palembang) melenggok anggun menyapa pengunjung. Sekitar 70 penari dari anak-anak hingga dewasa bersatu mempersembahkan Tari Tanggai dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia 2025 — sebuah momentum yang membuat jantung budaya Palembang berdegup lebih kencang.

Acara ini digagas Kirana Entertainment bekerja sama dengan Dewan Kesenian Sumatera Selatan, didukung penuh oleh PS Mall. Yang istimewa, Tari Tanggai ditampilkan dalam tiga versi: Elly Rudy, Lina Muchtar, dan Anna Kumari — memperlihatkan ragam warna, interpretasi, dan kekayaan gerak dalam satu tarian yang sama.

Tak hanya masyarakat umum, atrium PS Mall juga dipadati para tokoh seni dan sesepuh tari, seperti Lina Muchtar, Indah Kumari, Isna Yanti, budayawan Vebri Alintani, hingga perwakilan berbagai sanggar ternama seperti Ewa dari Blok E, Herry dari Sanggar Musi, dan Kiki Kirana dari Sanggar Kreativitas Anak Bangsa. Kehadiran mereka menjadi saksi bahwa warisan seni ini tak hanya hidup, tetapi terus tumbuh subur.

“Melihat antusias masyarakat yang begitu tinggi, bahkan ada yang datang dari luar kota sejak pagi, ini membuat saya yakin acara seperti ini harus jadi agenda tahunan. Tari Tanggai mampu menyatukan lintas generasi, dari anak kecil sampai orang tua, semua punya tempat dalam pelestarian budaya,” ujar Kiki Kirana, penggagas acara, penuh semangat.

Tak hanya Tari Tanggai, penampilan ditutup dengan gemilang lewat Tari Gending Sriwijaya, tarian penyambutan khas Palembang yang menggambarkan kejayaan masa lalu Kerajaan Sriwijaya. Sorak tepuk tangan bergema, tak sedikit pengunjung yang ikut merekam momen itu dengan ponsel, membagikan ke media sosial sebagai tanda kebanggaan akan budaya lokal.

Mirza Indah Dewi, atau yang akrab disapa Indah Anna Kumari, menyuarakan kebanggaannya, terutama melihat keterlibatan anak-anak. “Melihat generasi muda begitu bersemangat menari membuat saya optimis. Tari Tanggai tidak akan punah, justru akan terus berkembang mengikuti zaman, asalkan semangat pelestariannya tetap menyala,” ujarnya haru.

Budayawan Sumatera Selatan, Vebri Alintani, menambahkan, “Tari Tanggai itu bukan sekadar soal gerakan yang anggun, tapi juga menyimpan nilai sejarah, etika, dan keindahan budaya Melayu Palembang yang luhur. Acara seperti ini penting untuk memperkuat identitas kita.”

Momen ini membuktikan bahwa kolaborasi antara pelaku seni, komunitas, dan pusat perbelanjaan dapat menciptakan ruang baru bagi budaya untuk hidup berdampingan dengan gaya hidup urban. Tari Tanggai bukan lagi sekadar pertunjukan eksklusif di panggung formal, tetapi bisa hadir di tengah-tengah keramaian, menyentuh hati siapa saja yang melihatnya.

“Menari bukan sekadar gerakan, tapi napas budaya yang menghidupkan identitas kita. Tahun depan, kami ingin rangkaian peringatan Hari Tari Sedunia ini lebih besar, lebih meriah, dan lebih melibatkan masyarakat luas,” tutur Kiki Kirana penuh harap, menutup acara dengan optimisme.

Akankah tahun depan Tari Tanggai kembali memukau, mungkin di tempat yang lebih besar, atau bahkan di jalanan kota? Satu hal yang pasti: selama ada hati yang mencintai, seni tari Palembang akan terus hidup, menari abadi dalam setiap langkah generasinya. (Fdl)

author

FAKTUALSUMSEL.COM

Puluhan Penari Memukau Pengunjung PS Mall: Tari Tanggai Bersatu di Panggung Hari Tari Sedunia 2025

Please Login to comment in the post!

you may also like

  • by FAKTUALSUMSEL.COM
  • Mar, 05, 2025 02:39
ILO dan APINDO Bawa Kopi Sumsel Berkelas Dunia