Tuesday, Aug 19, 2025

OSO : KKI Seni Untuk Membela Diri, Bukan Untuk Berkelahi


FAKTUALSUMSEL - Suasana haru, semangat, dan kebanggaan menyatu dalam peringatan HUT ke-59 Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI) yang digelar di Sekretariat KKI, Jalan M. Alwie, Pulo Gadung, Palembang, Kamis siang (17/4/2025). Momen spesial ini menjadi semakin bermakna dengan kehadiran langsung Ketua Umum Pengurus Besar KKI, Dr. Oesman Sapta Odang, sosok panutan yang dikenal sebagai tokoh bangsa sekaligus karateka sejati.

Dalam arahannya yang penuh semangat, Oesman Sapta menegaskan bahwa marwah karate sebagai seni bela diri harus dijaga dan dilestarikan. "Karate bukan untuk berkelahi atau mencari musuh. Karate adalah jalan kehormatan, untuk membela yang lemah dan menjunjung tinggi kebenaran," tegasnya lantang di hadapan ratusan karateka dan pengurus KKI Sumsel.

Mengenakan sabuk Dan VIII, Oesman Sapta menyampaikan bahwa dirinya bukan hanya pemimpin organisasi, tetapi bagian dari keluarga besar Kyu Shin Ryu yang telah membentuk karakter dan nilai hidupnya. “Saya menjadi karateka bukan karena saya ketua umum PB KKI, tapi karena saya berasal dari kader Kyu Shin Ryu. Ini adalah kebangkitan KKI!” serunya, disambut tepuk tangan meriah.

Tak hanya itu, ia juga memperkenalkan guru besar baru KKI, Sawanari Satsusaki, juara karate asal Jepang yang telah lima kali menjuarai kejuaraan nasional di negaranya. Kehadiran Satsusaki dianggap sebagai momentum emas bagi KKI untuk melangkah lebih jauh ke panggung internasional.


Peringatan ini juga menjadi ajang kebangkitan dan refleksi bagi KKI Sumsel. Ketua DPD Partai Hanura Sumsel sekaligus tokoh penting di KKI Sumsel, Ahmad Al Azhar, menyampaikan rasa hormatnya kepada Oesman Sapta. "Beliau bukan sekadar pemimpin. Beliau adalah guru, semangat, dan lambang kehormatan kami. Kami di KKI Sumsel akan terus menjaga marwah beliau dan ajaran Kyu Shin Ryu," ujar Ahmad penuh emosional.

Ia juga menyinggung tokoh-tokoh penting dalam organisasi seperti Guru Besar Sawanari Satsusaki, Ketua Dewan Guru Agus Hermanto, Rio Capella, Hamdan, Dedi Wijaya, dan Yusman sebagai pilar-pilar yang mengokohkan fondasi kebangkitan karate di Bumi Sriwijaya.

Sementara itu, Sekretaris KKI Sumsel, Drs. Mulyadi, melaporkan perkembangan menggembirakan organisasi. Saat ini, KKI Sumsel memiliki 3.080 anggota aktif, di mana 302 di antaranya telah menyandang sabuk hitam, dan 167 orang telah menjalani pelatihan di Bekasi. Tak hanya itu, 60 wasit juri nasional dan 60 juri daerah juga siap mengawal jalannya kompetisi karate di berbagai level.


Dari sisi prestasi, para atlet KKI Sumsel tak kalah bersinar. Nama-nama seperti Bima Pelandri (O2SN Nasional), Nabila Putri (Juara 2 Komite Porsebi dan Poltekes Nasional), serta Siti Nur Aufa (Juara 3 Lomite Popnas dan Kejurnas PB FORKI) menjadi bukti nyata bahwa karate Sumsel terus berprestasi.

Tak ketinggalan, Reza Mahesa yang menyabet Juara 2 Kejurnas dan dinobatkan sebagai Best of the Best Sumsel, menjadi representasi dari semangat pantang menyerah karateka muda Sumsel.

Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama. Keluarga besar KKI menyampaikan harapan di usia ke-59 agar organisasi ini terus menjadi garda terdepan dalam membentuk karakter bangsa.

“Kami insan KKI berharap, di usia ke-59 ini, organisasi tercinta ini terus memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara Republik Indonesia,” tutup Mulyadi dengan penuh semangat.

Semangat karate sebagai jalan hidup, bukan hanya untuk bertarung, tapi untuk membentuk pribadi yang kuat, jujur, dan bermartabat, menjadi pesan abadi yang dibawa pulang oleh setiap yang hadir. Dan dari Palembang, semangat kebangkitan KKI kembali menyala.(Fdl)

author

M. Sultan

OSO : KKI Seni Untuk Membela Diri, Bukan Untuk Berkelahi

Please Login to comment in the post!

you may also like

  • by FAKTUALSUMSEL.COM
  • Mar, 13, 2025 10:14
Dua Tim Sumsel Dipastikan Berlaga di Liga 4 Nasional