- by FAKTUALSUMSEL.COM
- Mar, 21, 2025 03:13
FAKTUALSUMSEL – Dalam langkah strategis pengelolaan aset negara, TNI Angkatan Udara melalui Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang (Lanud SMH) resmi menerima sejumlah aset eks Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang dari PT Angkasa Pura II. Seremoni penyerahan ini berlangsung khidmat di ruang Caracal Lanud SMH pada Rabu (17/4/2025), menandai peralihan kepemilikan aset yang sebelumnya digunakan untuk kepentingan operasional bandara sipil.
Penandatanganan berita acara penyerahan dilakukan langsung oleh EGM Angkasa Pura II Palembang, Bapak R. Iwan Winaya Mahdar, S.T., M.M., dan diterima secara resmi oleh Komandan Lanud SMH, Kolonel Pnb Zulfikri Arif Purba, S.Sos., MS. (NSSS). Acara ini turut disaksikan oleh Kadis BTBAU Marsma TNI Easter Hariyanto, perwakilan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Mabesau, serta pejabat dari Angkasa Pura Indonesia dan instansi terkait lainnya.
Aset yang diserahkan mencakup bangunan strategis, lahan lapangan, dan berbagai aktiva pendukung yang dulunya menjadi bagian vital dari operasional Bandara SMB II. Penyerahan ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi di lingkungan Kementerian Pertahanan RI bersama pihak Angkasa Pura dan Mabes TNI AU.
Kadis BTBAU Marsma TNI Easter Hariyanto menegaskan bahwa proses penyerahan ini bukan sekadar administratif, namun juga menjadi cerminan dari keseriusan negara dalam memastikan pemanfaatan aset secara tepat guna dan berkelanjutan. “Langkah ini adalah hasil keputusan strategis bersama untuk memperkuat fungsi pertahanan sekaligus efisiensi pengelolaan aset negara,” ungkapnya.
Komandan Lanud SMH, Kolonel Pnb Zulfikri Arif Purba, menyambut baik penyerahan ini dan menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja sama yang telah terjalin. “Ini adalah bukti nyata sinergitas antara instansi sipil dan militer. Kami di Lanud SMH berkomitmen untuk menjaga dan mengelola aset ini dengan sebaik-baiknya demi kepentingan pertahanan dan kemajuan negara,” ujar Kolonel Zulfikri.
Selain penyerahan aset, dalam kesempatan tersebut juga disepakati langkah pembongkaran terhadap sejumlah aset yang telah dinyatakan tidak dapat difungsikan lagi. Langkah ini dilakukan untuk efisiensi ruang dan pemanfaatan kawasan secara optimal di bawah kendali Lanud SMH.
Penyerahan ini membuka lembaran baru dalam kerja sama antara sektor sipil dan militer, sekaligus mempertegas peran strategis Lanud SMH dalam mendukung pertahanan negara dari wilayah udara Sumatera Selatan. Kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh pengelolaan aset negara yang profesional, transparan, dan penuh tanggung jawab. (Fdl)