- by FAKTUALSUMSEL.COM
- Mar, 21, 2025 03:13
FAKTUALSUMSEL – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Driver Online (ADO) Sumatera Selatan, Muhammad Asrul Indrawan, dengan tegas mendesak perusahaan aplikasi transportasi daring untuk segera merealisasikan tambahan Bonus Hari Raya (BHR) bagi pengemudi ojek online (ojol). Hal ini sejalan dengan imbauan Presiden Prabowo Subianto yang menaruh perhatian terhadap kesejahteraan para driver. Namun, hingga kini, respons dari pihak aplikator dinilai masih lamban.
"Kami sangat menghargai langkah Presiden Prabowo
yang menunjukkan komitmen terhadap kondisi pengemudi ojol. Namun, hingga kini,
banyak aplikator yang belum menindaklanjuti imbauan ini. Padahal,
keberlangsungan bisnis mereka bergantung pada para pengemudi," ujar Asrul, Sabtu petang (22/3/2025).
Menurut Asrul, perusahaan aplikasi tidak bisa terus
mengabaikan kesejahteraan mitranya yang menjadi ujung tombak layanan
transportasi daring. Para pengemudi telah memberikan kontribusi besar dalam
mendukung kelancaran mobilitas masyarakat, sehingga hak mereka untuk
mendapatkan tambahan kesejahteraan tidak boleh diabaikan. "Jika pemerintah
sudah menunjukkan keberpihakan, seharusnya aplikator juga melakukan hal yang
sama. Jangan hanya mencari keuntungan tanpa memikirkan kesejahteraan
pengemudi," tandasnya.
Lebih lanjut, Asrul menyoroti bahwa driver ojol bukan
sekadar mitra, melainkan elemen vital dalam ekosistem transportasi online.
Tanpa mereka, layanan ini tidak akan berjalan lancar. Oleh karena itu,
pemberian BHR bukan hanya sekadar insentif tambahan, melainkan bentuk
penghargaan terhadap kerja keras mereka selama ini. "Kami ingin aplikator
segera mengambil langkah konkret tanpa menunggu tekanan lebih lanjut,"
imbuhnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh sejumlah pengemudi
ojol di Palembang. Mereka berharap adanya kepastian dari perusahaan terkait
pencairan BHR. Salah satu pengemudi, Dedi (35), mengungkapkan bahwa tambahan
bonus tersebut sangat membantu di tengah meningkatnya biaya hidup. "Kami
sangat berharap ada kepastian. Apalagi saat ini harga kebutuhan pokok terus
naik," katanya.
Sementara itu, beberapa aplikator terkemuka yang
beroperasi di Sumatera Selatan belum memberikan pernyataan resmi terkait
realisasi tambahan BHR ini. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan
pengemudi, yang merasa aspirasi mereka belum sepenuhnya didengar.
Asrul juga menegaskan bahwa jika dalam waktu dekat
tambahan BHR tidak direalisasikan, ADO Sumsel siap mengambil langkah lebih
lanjut demi memperjuangkan hak para pengemudi. Ia menyebutkan bahwa pihaknya
akan melakukan pendekatan lebih serius, termasuk kemungkinan melakukan aksi
atau audiensi langsung dengan pihak terkait.
"Kami tidak akan tinggal diam jika imbauan ini terus
diabaikan. Kami akan memastikan kesejahteraan driver ojol benar-benar
diperhatikan, baik oleh pemerintah maupun aplikator. Jika perlu, kami akan
menggelar aksi damai untuk menyuarakan aspirasi kami," tegasnya.
Dengan adanya desakan ini, para pengemudi ojol di Sumsel
berharap perusahaan aplikasi segera merespons dan mengambil tindakan nyata.
Mereka berharap janji Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan driver
ojol dapat benar-benar diwujudkan tanpa hambatan lebih lanjut.(Fdl)