- by FAKTUALSUMSEL.COM
- Mar, 21, 2025 03:13
FAKTUALSUMSEL - Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Sumatera Selatan menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumsel, Selasa (25/3/2025). Aksi yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Sumsel (AMS) berlangsung di Simpang Lima DPRD Provinsi Sumsel ini digelar sebagai bentuk protes terhadap revisi Undang-Undang TNI tahun 2025 yang dinilai mencederai semangat reformasi. Aksi demo kemarin berlangsung cukup panas, selain mahasiswa membakar ban serta ada aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat.
Koordinator aksi, Muhammad Reyhan, menyampaikan bahwa
mahasiswa sebagai agen kontrol sosial memiliki tanggung jawab untuk mengawal
demokrasi dan supremasi sipil. "Kami dengan tegas menolak revisi UU TNI
yang membuka peluang bagi TNI aktif untuk menduduki jabatan sipil di luar
instansi yang diperbolehkan oleh undang-undang,” ujarnya. Tuntutan mereka
adalah pertama, menolak revisi UU TNI. Kedua, mendesak agar TNI aktif yang
menjabat di jabatan sipil segera mundur. Ketiga, kembalikan supremasi sipil.
Keempat, kami juga mendesak DPR RI untuk segera mengesahkan Undang-Undang
Perampasan Aset.
Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi ini berasal dari
berbagai kampus, termasuk UIN Raden Fatah, Universitas Muhammadiyah Palembang,
Universitas IBA, Universitas Palembang, serta beberapa perguruan tinggi
lainnya.
Presiden Mahasiswa Universitas IBA, Royhan, menegaskan
bahwa revisi UU TNI bertentangan dengan semangat reformasi 1998. "Kita
pastikan TNI tetap dalam koridor reformasi yang telah diperjuangkan sejak 1998.
Keterlibatan TNI dalam ranah sipil ini bertentangan dengan semangat reformasi
dan mengancam kebebasan sipil," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa
mahasiswa tidak boleh diam ketika kekuasaan disalahgunakan. "Kita pastikan
TNI tetap di jalurnya dan tidak menjadi alat politik," imbuhnya.
Aksi mahasiswa ini mendapatkan respons dari Ketua DPRD
Sumsel, Andie Dinialdie, SE., MM., yang menyampaikan apresiasi atas kepedulian
mahasiswa terhadap demokrasi. "Saya menghormati mahasiswa yang berani
menyuarakan aspirasi rakyat. Kami siap menampung dan meneruskan tuntutan ini,
terutama terkait revisi UU TNI. Saya sendiri pernah merasakan bagaimana
kekuasaan digunakan secara represif, dan saya mendukung perjuangan mahasiswa
dalam menjaga amanat reformasi. Jika ada perwakilan mahasiswa yang ingin kami
fasilitasi untuk menyampaikan tuntutan ini ke DPR RI, kami siap membantu,"
ujar Andie.
Selain Andie Dinialdie, hadir pula Wakil Ketua DPRD Sumsel, H. Nopianto, SE., MM., serta beberapa anggota dewan lainnya yang turut berdialog dengan mahasiswa. Mereka juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk memastikan aksi berjalan damai. "Kami meminta aparat kepolisian untuk menjaga keamanan agar tidak ada mahasiswa yang terluka. Aspirasi mahasiswa harus didengar dan dihormati," ujar Andie.(Fdl)