- by FAKTUALSUMSEL.COM
- Mar, 21, 2025 03:13
FAKTUALSUMSEL, BANYUASIN - Suasana damai di perairan Birik, Sungai Sembilang, Kabupaten Banyuasin, mendadak berubah mencekam. Suara tembakan bertubi-tubi menggema di atas air, membuat para nelayan Sungsang panik bukan kepalang. Sabtu siang (12/7), sebuah kapal perang berwarna abu-abu-hitam diduga melepaskan tembakan ke arah sejumlah kapal nelayan, melukai satu orang di bagian leher.
Korban diketahui bernama Yogi,
warga RT 1 RW 1 Sungai Benar, Sungsang I. Ia segera dievakuasi dan kini dirawat
secara intensif di rumah sakit Palembang. Beruntung, peluru yang mengenai Yogi
bukan peluru tajam, meskipun luka yang dialami cukup serius karena mengenai
area tenggorokan yang vital.
Video amatir yang beredar luas
di media sosial memperlihatkan detik-detik dramatis saat insiden terjadi. Dalam
rekaman itu, terdengar rentetan tembakan diikuti suara jeritan dan teriakan
panik para nelayan yang mencoba menyelamatkan diri. Laut yang terbuka luas tak
memberi ruang perlindungan, membuat mereka hanya bisa pasrah.
“Tembakannya banyak sekali,
semua nelayan bingung mau kemana. Di laut tidak ada tempat bersembunyi,” ujar
seorang warga yang menyaksikan video tersebut.
Pihak kepolisian dari
Direktorat Polairud Polda Sumsel langsung angkat bicara. Melalui Kasubdit
Gakkum Kompol Rio Arta, dipastikan bahwa penindakan tersebut bukan berasal dari
aparat mereka. "Coba konfirmasi ke angkatan laut, mas. Itu bukan kapal kami,
tapi kapal KRI," jelasnya.
Meskipun belum ada kronologi
lengkap, pihak Polairud menduga kemungkinan kapal perang itu sedang melakukan
patroli dan mendapati kapal-kapal nelayan yang dicurigai melakukan aktivitas
ilegal. Namun hingga kini belum ada klarifikasi resmi, terutama dari pihak TNI
AL.
Sementara itu, Ketua HNSI
Ranting Banyuasin II Kecamatan Sungsang yang juga merupakan keluarga korban,
Marlina, mengecam keras tindakan brutal tersebut. Ia membantah tudingan bahwa
nelayan Sungsang terlibat dalam perompakan atau pencurian ikan.
“Nelayan kami hanya mencari
nafkah. Mereka bawa alat tangkap lengkap dan tidak ada niat mencuri. Tembakan
tanpa peringatan seperti itu tidak manusiawi,” ujarnya geram.
Ia menambahkan, proyektil yang
mengenai Yogi telah diperiksa dan dipastikan bukan peluru tajam. Namun karena
mengenai tenggorokan, luka tersebut cukup mengkhawatirkan dan sempat membuat
seluruh keluarga panik. "Sekarang Yogi sudah di Palembang, kita doakan
segera pulih," ujar Marlina.
Keluarga korban dan masyarakat
Sungsang mendesak agar pihak berwenang segera memberi penjelasan resmi. Mereka
juga meminta pertanggungjawaban atas insiden yang nyaris merenggut nyawa
nelayan tak bersenjata yang tengah bekerja di wilayah perairan Indonesia.
Hingga berita ini diturunkan,
belum ada keterangan dari TNI AL mengenai identitas kapal dan alasan tembakan
dilakukan. Publik berharap, insiden ini tidak berujung pada ketegangan lebih
besar antara aparat keamanan laut dan masyarakat pesisir yang selama ini hidup
damai menggantungkan hidup dari hasil laut.(Fdl)