- by FAKTUALSUMSEL.COM
- May, 16, 2025 01:16
FAKTUALSUMSEL, PALEMBANG – Suasana Taman Purbakala Sriwijaya, Gandus Palembang, pada Senin (11/8/2025) tampak semarak. Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru bersama Ketua TP PKK Sumsel, Feby Lustia Herman Deru, hadir memberikan dukungan penuh terhadap upaya perlindungan, pendidikan, dan kesejahteraan anak-anak di Bumi Sriwijaya.
Acara yang dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (DPPPPA) Sumsel, Fitriana S., S.Sos., M.Si., ini juga
dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pengadilan
Tinggi Agama dengan pihak terkait. MoU tersebut menitikberatkan pada aspek
keselamatan dan jaminan bagi anak-anak serta istri pasca perceraian, sebagai
bentuk perlindungan hukum yang berkelanjutan.
Gubernur Herman Deru dalam sambutannya menyampaikan bahwa
peringatan Hari Anak Nasional bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk
menunjukkan kepedulian dan perhatian serius terhadap masa depan anak-anak.
“Kita ini hanyalah pemegang tongkat estafet. Pada saatnya nanti, tanggung jawab
ini akan kita serahkan kepada mereka. Karena itu, tumbuh kembang mereka
sepenuhnya ada di tangan kita saat ini,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa mempersiapkan generasi masa depan
tidak hanya berfokus pada kecerdasan intelektual, tetapi juga pada penguatan
iman, pengetahuan, dan wawasan lingkungan. “Ilmu pengetahuannya, agamanya,
serta pemahaman mereka terhadap alam harus kita siapkan sejak dini. Tidak cukup
hanya mengajak mereka menjadi anak-anak yang cerdas, tapi juga berkarakter,”
tambahnya.
Melalui peringatan ini, Pemprov Sumsel berharap seluruh
elemen masyarakat dapat lebih aktif dalam menjaga, melindungi, dan membimbing
anak-anak menuju masa depan yang lebih baik. “Inilah saatnya kita mempersiapkan
generasi penerus yang akan mengemban tanggung jawab membangun Sumsel dan
Indonesia,” tutup Herman Deru.
Kepala DPPPPA Sumsel, Fitriana S., S.Sos., M.Si.,, turut menekankan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam mendukung tumbuh kembang anak. Menurutnya, semua pihak harus bergandeng tangan agar anak-anak Sumsel tumbuh menjadi generasi yang sehat, berakhlak, dan berprestasi.
Sementara itu, dijelaskan bahwa kolaborasi lintas sektor,
termasuk dengan lembaga peradilan agama, merupakan langkah strategis dalam
memastikan hak-hak anak terpenuhi, terutama dalam situasi rentan seperti
perceraian. “Anak-anak berhak mendapatkan perlindungan, pendidikan, dan kasih
sayang tanpa terputus, apapun kondisi orang tuanya,” ungkapnya.
Acara yang sarat dengan nuansa edukasi dan hiburan ini
juga diisi dengan permainan tradisional, pameran karya anak, serta sesi
literasi yang melibatkan komunitas lokal. Taman Purbakala Sriwijaya yang
menjadi lokasi kegiatan dipilih karena nilai sejarahnya, diharapkan mampu
menanamkan rasa cinta terhadap budaya dan identitas lokal sejak usia dini.(Fdl)