- by FAKTUALSUMSEL.COM
- Mar, 21, 2025 03:13
FAKTUALSUMSEL, PALEMBANG – Suasana halaman Griya Agung Palembang pada Minggu pagi (17/8/2025) berubah menjadi lautan merah putih. Ribuan warga, pejabat, dan tamu undangan larut dalam khidmat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Upacara sakral itu dipimpin langsung Gubernur Sumsel, Dr. H. Herman Deru, MM, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Namun momen paling menyedot perhatian justru hadir dari Marching Band Athidira Wira Bhakti Polda Sumsel. Dengan formasi ratusan personel, pasukan musik ini sukses memukau ribuan pasang mata. Derap langkah yang teratur berpadu dengan dentuman drum dan tiupan terompet membuat suasana upacara terasa megah sekaligus meriah. Salah satu yang paling membekas adalah saat mereka membawakan lagu daerah “Ya Saman”, yang langsung menggetarkan semangat hadirin.
Tak hanya marching band, sebelum itu panggung peringatan juga diwarnai oleh penampilan kesenian dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel. Atraksi budaya tersebut menambah warna pada momentum bersejarah ini, menegaskan bahwa kemerdekaan dirayakan dengan kebanggaan atas kekayaan seni dan budaya bangsa.
Upacara inti dimulai dengan prosesi pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Sumsel. Hening menyelimuti seluruh lapangan ketika bendera perlahan naik ke udara, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Ribuan orang berdiri tegak, beberapa terlihat menahan haru.
Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Andie Dinialdie, SE, MM, kemudian membacakan teks UUD 1945, dilanjutkan dengan pembacaan teks Proklamasi oleh Gubernur Herman Deru. Suasana seakan membawa kembali hadirin ke momen bersejarah 80 tahun silam.
Jalannya upacara dipimpin oleh Komandan Upacara AKBP Irfan Abdul Gofar, S.IK, alumnus Akpol 2013 yang kini menjabat sebagai Danyon A Pelopor Satbrimob Polda Sumsel. Dengan ketegasan dan wibawa, ia memastikan setiap tahapan berlangsung tanpa cela.
Petugas pembawa bendera kali ini adalah Fanesa Tri Margareta, siswi kelahiran Panang Jaya, 19 Maret 2009, putri pasangan Ahmad David dan Wiwik Suyanti dari Kabupaten Muaraenim. Dengan langkah mantap, Fanesa menjalankan tugas mulia itu, disaksikan ribuan orang yang memberi penghormatan.
Adapun pengibar bendera dipercayakan kepada tiga siswa pilihan: Muhammad Farhan Athaya dari Kabupaten Musi Banyuasin, Muhammad Rafil Naufal dari Kabupaten OKU, dan Muhammad Fadil Dewantara dari Kabupaten OKU Timur. Ketiganya sukses mengibarkan Merah Putih dengan sempurna, membuat suasana kian menggetarkan.
Sementara itu, tugas sebagai Komandan Paskibraka diemban oleh Letda Adm Inisenius Karel Yoga Purwanto, S.Tr. Han, alumnus Akademi Angkatan Udara 2024, yang kini bertugas di Lanud Sri Mulyono Herlambang. Kepemimpinannya yang tenang dan penuh wibawa membuat formasi Paskibraka berjalan rapi hingga akhir prosesi.
Dalam amanatnya, Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa kemerdekaan bukan hanya untuk dikenang, melainkan untuk diisi dengan kerja nyata. “Mari kita ingat jasa para pahlawan. Tugas kita hari ini adalah melanjutkan perjuangan mereka dengan pembangunan dan pengabdian untuk bangsa,” ujarnya lantang.
Upacara kemudian ditutup dengan doa bersama, meneguhkan semangat persatuan dan kebersamaan di usia ke-80 tahun Indonesia merdeka. Dentuman drum marching band kembali terdengar, seolah menjadi penanda bahwa semangat kemerdekaan akan terus bergema di Bumi Sriwijaya. (FDL)