Pedagang Lesu, Pasar Sepi Pembeli Menjelang Idul Fitri

Palembang – Menjelang dua hari sebelum Idul Fitri 1446 hijriah, Sabtu (29/3/2025) pasar-pasar tradisional di Palembang, seperti Pasar Lemabang, mengalami penurunan jumlah pembeli yang cukup signifikan. Kondisi ini bahkan sudah dirasakan oleh para pedagang sejak satu minggu terakhir. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, suasana pasar kali ini terasa lebih sepi, meskipun harga bahan pokok tidak mengalami lonjakan yang terlalu tinggi. “Berbeda dengan tahun sebelumnya, Pak. Tahun ini benar-benar terasa, pembeli jauh lebih sepi. Padahal harga tidak terlalu naik drastis,” ujar Mila, salah satu pedagang sayuran di Pasar Lemabang. Ia mengaku biasanya menjelang Lebaran, dagangannya laris terjual sejak pagi, namun kini pembeli datang silih berganti dalam jumlah yang lebih sedikit.

Hal serupa dirasakan oleh Ida, pedagang cabai di pasar yang sama. Menurutnya, meskipun harga cabai masih berada dalam batas wajar, daya beli masyarakat tetap menurun. “Harga cabai sebenarnya tidak terlalu pedas, Pak, dalam arti tidak terlalu mahal. Cabai merah dijual sekitar Rp 40 ribu per kilogram, tapi tetap saja pembeli sepi. Mungkin karena roda perekonomian sedang turun,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, harga cabai bervariasi, berkisar antara Rp 40 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram, tergantung jenisnya. Sementara itu, harga bawang merah mulai menunjukkan tren penurunan. Jika sebelumnya dijual di kisaran Rp 48 ribu per kilogram, kini harga bawang merah turun menjadi sekitar Rp 40 ribu per kilogram. Hal ini menandakan bahwa harga komoditas tidak mengalami lonjakan ekstrem seperti yang sering terjadi menjelang Hari Raya.

Tak hanya itu, harga ayam potong juga relatif stabil. Rata-rata pedagang menjual ayam potong dengan harga Rp 29 ribu per kilogram. Namun, meskipun harga relatif tetap, permintaan tetap rendah. “Biasanya, kalau mendekati Lebaran, pesanan ayam meningkat. Tapi tahun ini berbeda, permintaan jauh berkurang. Pasar memang terasa lebih sepi,” ujar Mat Supah, salah satu pedagang ayam potong.

Fenomena pasar sepi ini diduga berkaitan dengan kondisi ekonomi yang sedang melemah. Banyak masyarakat yang lebih berhati-hati dalam berbelanja, memilih untuk lebih menghemat pengeluaran meskipun sedang berada di momen menjelang Hari Raya. Para pedagang pun berharap kondisi ini segera membaik, mengingat Idul Fitri biasanya menjadi momen lonjakan penjualan terbesar dalam setahun. (fdl)