- by FAKTUALSUMSEL.COM
- Mar, 21, 2025 03:13
FAKTUALSUMSEL, PALEMBANG — Dalam suasana hangat dan penuh makna, ratusan kader PKK se-Sumatera Selatan berkumpul untuk mengikuti tausiyah dari ustaz muda yang tengah naik daun, Aak Hilman Fauzi. Dikenal lewat dakwahnya yang sederhana namun menyentuh hati, Ustaz Hilman mengajak para ibu untuk merenungkan makna kebahagiaan sejati.
Acara yang diinisiasi oleh Ketua TP PKK Sumsel, Hj. Feby Herman Deru ini berlangsung penuh antusias. “Saya sendiri suka mendengar ceramah Ustaz Hilman lewat Instagram dan YouTube. Beliau jadi salah satu panutan saya,” ungkap Feby. Ia ingin para kader PKK merasakan langsung manfaat ilmu dan nasihat dari sosok ustaz yang tengah menjadi perhatian banyak kalangan.
Dalam ceramahnya, Ustaz Hilman menegaskan bahwa harta benda tidak selalu menjadi kunci bahagia. “Kalau kebahagiaan karena materi, kenapa banyak orang kaya justru stres, depresi, bahkan bunuh diri? Sementara banyak orang sederhana bisa hidup lebih damai dan bersyukur?” katanya menggugah.
Menurutnya, inti dari kebahagiaan adalah hati yang tenang. “Bukan senang yang dicari, tapi tenang. Karena yang senang belum tentu tenang, tapi yang tenang pasti lebih mudah bahagia,” ujarnya. Dan sumber ketenangan itu, lanjutnya, hanya bisa diperoleh dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sebagai panduan praktis, Ustaz Hilman memperkenalkan konsep 5S untuk mencapai hati yang tenang dan hidup yang bahagia:
Syukur — “Jangan lihat ke atas terus. Lihat ke bawah agar kita sadar banyak nikmat yang sudah dimiliki.”
Sabar — “Sabar bukan pasrah. Tapi ikhtiar sambil menjaga hati agar tidak meledak dalam ujian.”
Shalat — “Shalat itu bukan kewajiban semata, tapi ruang paling damai untuk menenangkan jiwa.”
Sadaqah — “Semakin banyak memberi, semakin lapang hati kita.”
Silaturahmi — “Hubungan dengan sesama menentukan kedamaian hidup kita.”
Hj. Feby Deru dalam sambutannya juga memberikan nasihat kepada para peserta agar menjauhi sikap negatif. “Jangan gampang menilai orang lain. Jangan suudzon. Lebih baik waktu dan tenaga kita gunakan untuk hal yang bermanfaat, seperti menuntut ilmu,” pesannya.
Menariknya, dalam acara ini semua peserta diwajibkan mengenakan seragam PKK. Feby menjelaskan bahwa ini demi menjaga kekhususan acara bagi para kader. “Bukan membatasi, tapi saya ingin ini jadi momen khusus untuk kita sebagai sesama kader PKK se-Sumatera Selatan,” katanya.
Ceramah juga menyinggung peran penting perempuan dalam rumah tangga dan masyarakat. “Istri adalah jantung keluarga. Kalau jantungnya sehat, rumah tangganya juga sehat. Begitu pula bangsa, kalau para perempuannya kuat dan bijak, maka bangsa akan kokoh,” ujar Ustaz Hilman.
Acara diakhiri dengan doa bersama, diiringi harapan bahwa ilmu yang diperoleh hari itu bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi para kader PKK yang hadir, momen ini bukan hanya menambah wawasan, tapi juga menyegarkan semangat spiritual dan mempererat silaturahmi antaranggota. “Semoga kita tidak hanya mencari senang, tapi lebih dari itu—mencari tenang. Karena hanya dengan hati yang tenang, hidup kita akan lebih bermakna,” tutup Ustaz Hilman sambil tersenyum.(Fdl)