Wednesday, Aug 20, 2025

Modifikasi Kendaraan Tonase Berat, Pemilik-Pembuat Karoseri Bisa Kena Ancaman PIdana


FAKTUALSUMSEL, PALEMBANG – Robohnya jembatan Muara Lawai akibat ruk dengan tonase over dimensi over load (ODOL) atau melebih kapasitas membuat Masyarakat yang biasa melalui jembatan Gasing, mulai resah. Menurut mereka ada ratusan truk ODOL lalu Lalang diatas jembatan Gasing. Mereka berharap ada campur tangan pemerintah Provinsi dan kabupaten Banyuasin, untuk turun dan memastikan agar truk yang melalui jembatan tidak ODOL. Sehingga jembatan Gasing terus terawat dan tidak roboh.

Terkait dengan permasalahan ini, Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Selatan, Ari Narsa, S.Sos., M.Si., menjelaskan jika aturan untuk angkutan truk ODOL ini sendiri tengah di revisi. “Jadi untuk memberikan sanksi, aturan kendaraan over dimension and over loading (ODOL), sedang di regulasi sedang direvisi. Sebelumnya, pelanggaran ODOL hanya dikenakan denda yang dibebankan kepada pengemudi. Namun, aturan baru akan lebih tegas dengan memperluas tanggung jawab. Revisi yang akan diberlakukan ke depan, pemilik kendaraan, pemilik karoseri, dan agen tunggal pemilik merek (ATBM) juga akan dikenakan sanksi pidana,” tegasnya.

Menurut Ari, perubahan regulasi ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi praktik ODOL yang selama ini merugikan infrastruktur dan mengancam keselamatan pengguna jalan. “Selama ini pengemudi yang selalu menanggung beban. Ke depan, kita ingin pemilik dan pihak terkait ikut bertanggung jawab. Kalau kendaraan nabrak, pemilik juga akan dikenakan sanksi,” tegasnya.

Dengan aturan baru ini, diharapkan tidak ada lagi praktik pelanggaran muatan yang merugikan banyak pihak. Dishub Sumsel juga berkomitmen terus melakukan pengawasan dan sosialisasi agar setiap pemangku kepentingan memahami pentingnya kepatuhan terhadap aturan keselamatan dan kapasitas angkutan.

Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jalan di kawasan Tanjung Api-Api, untuk lebih memperhatikan aturan terkait muatan angkutan barang. Truk pengangkut material seperti koral kerap menjadi sorotan karena melebihi kapasitas muatan. “Kami ingatkan kepada pengemudi dan pengusaha angkutan untuk tetap mematuhi aturan muatan agar tidak membahayakan keselamatan,” tambahnya.

Kondisi Jembatan Gasing di jalur Tanjung Api-Api menurut warga kini cukup memprihatinkan. Celah di bagian sambungan terlihat mulai renggang, memicu kekhawatiran warga akan keselamatan pengguna jalan. Masyarakat mendesak Gubernur Sumsel dan Bupati Banyuasin segera mengambil langkah cepat sebelum terjadi insiden fatal. Belum lagi sepanjang jalan kini mulai berlubang dengan diameter cukup besar.

Jembatan  dan jalan ini menjadi akses vital bagi berbagai daerah, termasuk permukiman Bali, Bugis, dan Dusun, yang kini disebut warga sudah tidak layak lagi untuk dilalui kendaraan bertonase besar. “Ini jalan utama kami, tapi kondisinya sudah mengkhawatirkan,” keluh Daeng, warga setempat, Kamis (17/7).

 

Masalah terbesar adalah muatan truk yang melebihi batas tonase (ODOL). Menurut warga, ada truk yang membawa beban hingga 60 ton, belum termasuk bobot kendaraan itu sendiri. “Kalau ini dibiarkan, kita bisa mengalami nasib seperti Jembatan Muara Lawai yang ambrol,” ujar Daeng.

Senada, Andi, tokoh masyarakat Bugis di wilayah Tanjung Api-Api, mendesak pemerintah menghentikan truk ODOL (Over Dimension Over Loading) yang melintas di jalur ini. “Harus ada sosialisasi dan penindakan tegas. Kalau tidak, jembatan bisa roboh dan menelan korban,” tegasnya.

Warga menilai langkah preventif lebih murah dibanding harus membangun ulang jembatan yang rusak. Mereka meminta aparat bersama dinas terkait menegakkan aturan tonase serta segera melakukan perbaikan sementara sebelum kerusakan semakin parah.Dengan arus logistik yang terus meningkat, dan seharusnya jembatan Gasing tidak lagi dilalui truk ODOL. Masyarakat berharap pemerintah tidak menunggu tragedi terjadi. “Jangan sampai kita menyesal karena lambat bertindak,” tutup Daeng.(Fdl)

author

FAKTUALSUMSEL.COM

Modifikasi Kendaraan Tonase Berat, Pemilik-Pembuat Karoseri Bisa Kena Ancaman PIdana

Please Login to comment in the post!

you may also like

  • by FAKTUALSUMSEL.COM
  • Mar, 16, 2025 04:18
Kemenag Sumsel Gelar Bimbingan Teknis Petugas Kloter
  • by FAKTUALSUMSEL.COM
  • Mar, 29, 2025 05:56
Pedagang Lesu, Pasar Sepi Pembeli Menjelang Idul Fitri